Sains
Pendidikan Sains Untuk Anak Usia Dini

Pendidikan Sains Untuk Anak Usia Dini
Ilmu pengetahuan alam berasal dari kata science yang berarti alam. Menurut Suyoso, sains adalah pengetahuan tentang hasil kegiatan manusia yang aktif dan dinamis tanpa henti dan diperoleh melalui cara-cara tertentu, yaitu teratur, sistematis, objektif, metodis, dan berlaku universal.
Menurut Abdullah, Sains adalah pengetahuan teoritis yang diperoleh atau disusun dengan cara yang khusus atau khusus, yaitu dengan mengamati, bereksperimen, menyimpulkan, merumuskan teori, bereksperimen, mengamati dan sebagainya yang saling berkaitan antara satu cara dengan cara lainnya.
Anak usia dini terlibat aktif dalam lingkungan untuk mengembangkan pemahaman dasar tentang fenomena yang mereka alami dan amati. Hal ini berkaitan dengan ilmu yang harus dimiliki oleh anak usia dini. Anak-anak juga dapat membangun keterampilan proses penting seperti mengamati, mengklasifikasikan, dan menyortir (Eshach & Fried, 2005; Platz, 2004).
Konsep dasar ilmiah dan ilmiah serta keterampilan proses ini sangat penting untuk dikembangkan sedini mungkin mengingat kecanggihan kompetensi anak yang berkembang sangat pesat saat ini (Meyer, Wardrop & Hastings, 1992; Piaget & Inhelder, 2000).
IPA dan anak tidak dapat dipisahkan sehingga sejak dini perlu diperkenalkan pembelajaran IPA yang cocok untuk anak sesuai dengan tahapan perkembangannya. Untuk itu kita harus mengenalkan sains, misalnya sains itu seperti apa? siapa ilmuwannya? Dan seterusnya. Soeriasoemantri (1985) memandang sains sebagai kumpulan pengetahuan yang mengkaji atau mempelajari fakta-fakta empiris.
Fakta empiris yang dimaksud adalah fakta yang dialami secara langsung oleh manusia yang menggunakan panca inderanya. Sedangkan syarat yang harus dipenuhi oleh kumpulan ilmu yang terkandung dalam ilmu tersebut adalah susunannya harus logis, sistematis dan diperoleh dengan metode ilmiah.
Cara kerja khas ilmuwan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan memiliki dampak dan kontribusi yang sangat besar bagi kemajuan peradaban manusia. Dengan terkuaknya rahasia-rahasia alam satu persatu, serta arus informasi yang dihasilkan, jangkauan ilmu semakin luas, sehingga terjadi penerapan ilmu dalam bentuk teknologi.
Kemajuan teknologi telah mengubah segala aspek kehidupan manusia, baik sebagai individu maupun makhluk sosial.
Salah satu langkah untuk memberikan pembekalan yang optimal bagi anak khususnya perkembangan pembelajaran IPA adalah dengan didahului oleh pemahaman tentang sejarah dan hakikat IPA itu sendiri, sehingga dapat membantu guru dalam mengembangkan pembelajaran IPA pada anak usia dini.
Dengan pemikiran-pemikiran di atas, maka kedudukan ilmu di PAUD sangat penting untuk terus dilaksanakan dan dikembangkan
Menurut Yuliani (2010), secara khusus pembelajaran IPA untuk anak usia dini dapat dilakukan melalui permainan. Permainan sains di taman kanak-kanak bertujuan agar anak memiliki kemampuan untuk.
Read more info "Pendidikan Sains Untuk Anak Usia Dini" on the next page :
Editor :Tim NP
Source : http://pgpaud.stkipmodernngawi.ac.id/2021/06/05/211/