Akuntansi
Fungsi dan Nilai Uang Berdasarkan Lembaga Penerbit

Fungsi dan Nilai Uang Berdasarkan Lembaga Penerbit
Salah satu influencer muda Indonesia, Saaih Halilintar, ramai diperbincangkan di media sosial. Apakah ada regu RG yang tahu alasannya? Nah, dalam salah satu video yang diunggahnya, terlihat dirinya membobol uang senilai Rp100.000.
Yang sempat menonton acara tersebut memprotes perbuatannya karena melanggar salah satu UU No 7 Pasal 35 Tahun 2011. Wah, agar tidak mengalami hal yang sama, ada baiknya memperhatikan fungsi, jenis, dan istilah uang!
1. Fungsi uang
Menurut ilmu ekonomi, uang digunakan sebagai perantara dalam perdagangan dan memiliki dua kelompok fungsi, yaitu:
Fungsi asli
Uang sebagai alat tukar untuk memudahkan kita mendapatkan suatu barang. Dengan begitu, kita bisa menghemat waktu dan tenaga karena kita hanya perlu menukarkan uang untuk membeli kebutuhan.
Uang sebagai alat ukur mampu menentukan nilai suatu barang. Misalnya Kita berhasil lolos tes masuk dan bekerja di suatu Perusahaan dan dengan gaji kita igin membeli penggaris seharga Rp. 3.000, menunjukkan bahwa kita hanya perlu membayar Rp. 3.000 untuk mendapatkan penggaris.
Fungsi turunan
Uang sebagai alat pembayaran berbeda dengan uang sebagai alat tukar. Yang dimaksud di sini adalah ketika uang dibayarkan tanpa ditukar dengan barang/jasa apapun. Misalnya, membayar pajak.
Uang sebagai indikator harga memiliki nilai yang berbeda-beda, misalnya harga 1 kg jeruk adalah Rp. 8.000 sedangkan harga apel Rp. 9.000.
Uang sebagai alat pembayaran utang digunakan untuk melunasi utang.
Uang sebagai alat penimbunan kekayaan bisa digunakan saat ada kebutuhan mendadak.
2. Jenis uang
Berdasarkan pengelompokannya, jenis uang dibedakan menjadi 4, yaitu:
Berdasarkan bahan pembuatannya
Uang logam terbuat dari logam, emas, atau perak dan memiliki nilai nominal kecil seperti Rp. 100, Rp. 200, Rp. 500, dan Rp. 1.000.
Uang kertas dibuat agar tidak mudah sobek, luntur, dan tahan terhadap air. Nominalnya besar, misalnya Rp. 10.000, Rp. 20.000, atau Rp. 100.000.
Berdasarkan nilai
Uang full body (nilai penuh) adalah uang yang nilai intrinsiknya sama dengan nilai nominalnya, misalnya nilai emas pada uang logam Rp500 sama dengan nilai nominalnya.
Representatif full bodyed money (tidak full), yaitu nilai intrinsiknya lebih kecil dari nilai nominalnya. Biasanya ditemukan pada uang kertas.
Read more info "Fungsi dan Nilai Uang Berdasarkan Lembaga Penerbit" on the next page :
Editor :Tim NP
Source : https://www.ruangguru.com/blog/pengertian-fungsi-jenis-dan-syarat-uang