Pengaruh Iklim dan Lingkungan Pada Performa Mobil

Bagi para pengguna mobil harian pasti merasakan perbedaan performa pada kendaraan ketika musim kemarau ataupun musim penghujan. Sebab, bisa saja performa kendaraan menurun ketika musim panas, sebaliknya jika musim hujan performa kendaraan bisa menjadi lebih baik.

OICA mengatakan bahwa untuk merespon isu perubahan iklim global solusi yang paling realistis saat ini adalah dengan penggunaan kendaraan berbahan bakar gas sebagai sarana transportasi. Emisi CO2 yang dihasilkan oleh bahan bakar gas (BBG) lebih kecil hingga 10% dari BBM, infrastruktur pengisian bahan bakar tak sulit untuk diwujdkan, serta biaya untuk konsumsi bahan bakar lebih murah dibanding bahan bakar minyak (BBM).

Kondisi tersebut memang wajar terjadi. Lantaran suhu dan iklim memberikan pengaruh terhadap performa mesin kendaraan dalam skala kecil maupun besar. Dibalik itu, ada sebuah fakta yang dapat mempengaruhinya.

Suhu Lebih Tinggi

Pengaruh perubahan musim yang pertama adalah suhu mesin mobil anda menjadi lebih tinggi.

Suhu yang tinggi dan disertai dengan pemakaian mobil secara berlebihan ternyata dapat mempengaruhi performa mesin kendaraan anda.

Umumnya mesin mobil memang di design agar mampu bertahan pada suhu yang tinggi, namun ketahanan ini tentu saja ada batasnya.

Jika panas, suhu pada mesin dapat melampaui batas yang ditentukan atau standar yang ditentukan, maka kerusakan yang terjadi akibat overheating kemungkinan bisa saja terjadi.

Suhu tinggi ini umumnya terjadi pada saat musim kemarau yang panjang.

Suhu Lebih Rendah

Pengaruh perubahan musim pada mobil anda yang kedua adalah suhu mesin menjadi lebih rendah.

Pada saat suhu lebih rendah atau lebih dingin, udara memiliki molekul yang lebih padat, sehingga udara membawa lebih banyak oksigen, dibandingkan dengan saat udara lebih panas.

Semakin banyak oksigen yang masuk kedalam silinder mesin, maka semakin banyak pula bahan bakar yang bisa diproses untuk dijadikan sebagai energi.

Namun hal ini dapat mengakibatkan pemakaian bensin yang terlalu banyak atau mobil menjadi lebih boros bbm. Suhu rendah seperti ini biasanya terjadi pada saat musim hujan.

Suhu Berpengaruh Terhadap Aki Mobil

Yang ketiga, umumnya suhu juga mempengaruhi kinerja aki mobil anda. Pada suhu yang tinggi (musim kemarau), biasanya aktivitas kimiawi dapat terjadi lebih cepat dan dapat menyebabakan korosi lebih banyak pada sel baterai, sehingga jangka hidup aki mobil akan lebih pendek jika dibandingkan dengan pada saat musim hujan.

Tentunya performa aki ini akan berpengaruh secara keseluruhan terhadap performa mesin kendaraan.

Dalam hal penjualan, kendaraan berbahan bakar gas di dunia memiliki tren penjualan yang meningkat sejak 2000, rata-rata naik 10% per tahun. Pada 2013, ada sekitar 24,9 juta unit kendaraan BBG yang terdaftar di dunia, padahal pada 2000 baru 7,5 juta unit.

Baca Juga : 3 Ways to Explode Turnover with Targeted Electronic Marketing

Ini menunjukkan pertumbuhan pengguna kendaraan BBG cukup meningkat pesat. Diperkirakan pada 2020 akan ada 50 juta kendaraan BBG di jalan raya.

Demikian pembahasan Pengaruh Iklim dan Lingkungan Pada Performa Mobil.